Reportika.co.id || Kota Bekasi – Polisi berhasil membongkar kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang terjadi di kawasan Indomaret Margahayu, Bekasi Timur. Sebanyak tujuh pelaku diringkus setelah diketahui kerap beraksi di sejumlah lokasi sepi, baik pada siang maupun malam hari.
Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol. Kusumo Wahyu Bintoro, menjelaskan bahwa kelompok ini memiliki pola khusus dalam melancarkan aksinya.
“Pada saat situasi sepi, kendaraan diangkat lalu dipindahkan dengan menggunakan kendaraan lain. Mereka tidak hanya beraksi malam hari, tetapi juga siang atau sore hari, di tempat-tempat yang minim aktivitas warga,” ujar Kusumo, Minggu (2/11/2025).
Menurut Kusumo, setiap pelaku memiliki peran berbeda dalam menjalankan aksinya.
“Ada yang bertugas mengawasi situasi, ada yang mengambil kendaraan, dan ada pula yang menjadi joki untuk membawa hasil curian. Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, mereka tidak menggunakan senjata tajam saat beraksi,” jelasnya.
Yang cukup mengejutkan, empat dari tujuh pelaku ternyata masih memiliki hubungan keluarga.
“Ya, ada empat orang yang masih bersaudara, satu keluarga,” ungkap Kusumo.
Motif di balik aksi pencurian ini diduga karena faktor ekonomi.
“Para pelaku mengaku tidak memiliki pekerjaan tetap dan melakukan pencurian untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari,” tambahnya.
Kasus ini terungkap setelah dua korban, AS (19) dan HF (23), melaporkan kehilangan sepeda motor mereka yang diparkir di halaman Indomaret Margahayu. Setelah dilakukan penyelidikan, polisi berhasil menangkap para pelaku di wilayah Cibuntu pada 17 Oktober 2025, serta mengamankan tiga unit sepeda motor sebagai barang bukti.
Kini, ketujuh pelaku harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dan dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan ancaman hukuman maksimal sembilan tahun penjara.
Sule
