Sambangi Kantor Disdik, Forpeda Langkat Sampaikan Kritik Soal Rangkap Jabatan Kepala Sekolah dah Film Edukatif

Reportika.id || Langkat, Sumut – ‎Forum pemuda daerah (FORPEDA) Kabupaten Langkat menyambangi kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Langkat untuk menyampaikan kritik terhadap kebijakan dinas pendidikan kabupaten Langkat yang menempatkan beberapa kepala sekolah di 2 sekolah sekaligus (rangkap jabatan).

 

Dalam audiensi yang berlangsung ketua FORPEDA Langkat Muhammad nur Adlin menyampaikan terkait keberatannya soal adanya Kepala Sekolah yang rangkap Jabatan.

“Bahwa jabatan Kepala sekolah merupakan jabatan yang sangat setrategis dalam dunia pendidikan, sebab Kepala Sekolah merupakan pimpinan tertinggi dalam ruang lingkup sekolah baik sekolah dasar, sekolah menengah pertama maupun sekolah menengah atas namun dengan adanya pengangkatan Kepala sekolah yang rangkap jabatan sangat tidak mencerminkan keinginan untuk memajukan dunia pendidikan di kabupaten langkat sebab kebijakan tersebut kami nilai tidak efektif, untuk itu kami meminta kepada PLT kepala dinas pendidikan kabupaten Langkat untuk segera mengevaluasi kebijakan tersebut,” Papar M. Nur Adlin.

‎Selain itu mereka juga menyampaikan kritik nya terkait adanya program menonton film edukatif yang dilaksanakan di sekolah-sekolah dasar negeri ( SDN ) di Kabupaten Langkat

“Bahwa pada tanggal 14 Oktober 2025 kami menerima aduan dari salah seorang wali murid yang bersekolah di salah satu SDN yang berada di Kecamatan Wampu, wali murid tersebut menyampaikan keberatannya atas adanya program menonton film edukatif dimana setiap siswa yang ingin mengikuti program tersebut haruslah membayar sebesar Rp.20.000. meskipun program tersebut tidak diwajibkan namun program ini dinilai tidak memberikan manfaat apapun bagi siswa yang ada, justru malah menimbulkan kegaduhan sebab tidak semua anak memiliki orang tua yang mampu membayar dan berpotensi menimbulkan bully karena anak anak yang tidak mengikuti program tersebut kerap kali mendapatkan perlakuan yang berbeda dilingkungan sekolah nya karena dianggap sebagai anak orang tidak mampu, persoalan ini harus segera teratasi, program tersebut juga harus segera dihentikan dan diusut siapa biang atau sumber dari ide program tersebut, karena kami menilai program tersebut memang sengaja dibuat untuk mengambil keuntungan pribadi tanpa memikirkan efek sosial yang akan terjadi,” Jelasnya.

 

‎Setelah mendengar kritik dari FORPEDA Langkat Plt Kepala Dinas pendidikan Kabupaten Langkat menyampaikan terimakasih atas segala kritik dan masukan yang disampaikan.

“Terimakasih atas kritik dan saran yang diberikan oleh adik-adik mahasiswa dari FORPEDA Langkat, saya akan segera menindaklanjuti kritik dan saran dari adik-adik semuanya karena pada dasarnya keinginan kita adalah sama yaitu kita menginginkan dunia pendidikan Kabupaten Langkat yang lebih baik kedepannya,” Turut Plt Kadisdik Langkat Gembira, S. Pd., M. Pd., MA.

 

Rania

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *