Reportika.id || Surabaya, Jawa Timur – Dugaan kekerasan yang dilakukan oleh Pelatih Team Bola Basket kepada pemainnya yang masih di bawah umur di SMAK St Louis 1 Surabaya masih belum usai.
Perkembangan terkini dari masalah tersebut Pada Hari ini Jumat (28/11/2025), Lembakum Indonesia bersama Wartawan Reportika.id, kedatangan kembali, Lembakum Indonesia sebagai Pihak yang mengadukan masalah tersebut ke Sekolah elit yang berkedudukan di Jl. M. Jasin Polisi Istimewa 7, Surabaya tersebut, untuk menindaklanjuti aduan tertulisnya terdahulu melalui Surat Pengaduan Nomor 215/Lembakum/PA/XI/2025 tanggal 10 November 2025 dan meminta permintaan tanggapan resmi secara tertulis dari SMAK St Louis I Surabaya.
Dari hasil pertemuan antara Lembakum Indonesia dengan SMAK St Louis 1 Surabaya yang diwakili oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Pendidikan, yang inisialnya (HE) diketahui bahwa sampai dengan saat ini pihak Sekolah belum melakukan tindakan apapun kepada Pelatih Team Bola Basket SMAK St Louis 1 Surabaya tersebut dengan berbagai alasan yang dikemukakan, diantaranya adalah tentang bukti kejadian tindak kekerasan dan tidak ada pengaduan dari siswa maupun wali siswa yang telah dipanggil, padahal sudah menjadi rahasia umum di kalangan sekolah terhadap perilaku temperamental Pelatih Team Bola Basket tersebut.

Selain itu pihak sekolah juga terkesan menutupi dugaan tindakan kekerasan tersebut dengan menerangkan bahwa Pelatih Team Bola Basket SMAK St Louis 1 Surabaya adalah pelatih yang disiplin sehingga Team Bola Basket St Louis 1 Surabaya memenangkan tujuh kali kejuaraan, menurut salah satu Anggota Team Lembakum Indonesia Brilian Riswari Ardana, SH., MKn menerangkan bahwa disiplin itu tidak sama dengan kekerasan, seharusnya dugaan kekerasan tersebut ditindaklanjuti sebagaimana mestinya.
“Kami akan menggandeng pihak terkait lainnya dalam menyelesaikan masalah ini, karena pihak SMAK St Louis 1 Surabaya dapat pula diduga telah melakukan pembiaran terhadap hal ini. Kami juga tidak terima kalau dikatain kami dikatakan sebagai suruhan dari club sekolah lain sebagai rival SMAK St Louis 1 Surabaya,” pungkas anggota Lembakum.
Disamping itu kalangan Pers juga Sangat menyayangkan pernyataan dari pihak SMAK St Louis 1 Surabaya yang mengatakan bahwa dari pihak SMAK St. Louis 1 tidak nyaman apabila masalah tersebut masuk pemberitaan apalagi pemberitaan yang tidak enak.
Mirisnya lagi saat awak Media dimintain salah anggota Lembakum Foto Bersama Dengan Wakil Kepala sekolah SMAK Lois 1 Surabaya Yang inisialnya (HE) Mengatakan dengan kata-kata Yang gak pantas di ucapkan.
“Saya gak mau di fotoin sama mas amir Media Gak enak,” Ucap Wakasek tersebut.
Sedangkan menurut Amir, Kata-kata tersebut sangat tidak pantas dikeluarkan oleh seorang yang berpendidikan dan menjabat wakil kepala sekolah.
“Itu sebuah kata-kata Pelecehan terhadap insan pers, padahal dalam setiap melakukan tugas meliput berita kami selalu mengedepankan kode etik pers, dan kata itu tidak pantas keluar dari mulut seorang yang berpendidikan,” Jelas Amir.
Asnawi













