Reportika.id || Kabupaten Bekasi – Puluhan emak-emak di Kp. Teng Bensin RT 002 RW 03, Desa Karang Sari, Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, mengamuk dan memprotes proyek pengurugan milik PT NAS yang diduga kuat menjadi pemicu banjir mendadak di wilayah mereka. Kawasan yang sebelumnya aman kini berubah tergenang air setelah pengurugan dilakukan.
Protes berlangsung Rabu (19/10/2025). Warga yang didominasi ibu rumah tangga kompak mendatangi lokasi proyek untuk menuntut penjelasan. Mereka menuding pekerjaan pengurugan dilakukan sembarangan tanpa memperhitungkan aliran air, sehingga hujan sebentar saja sudah membuat pemukiman digenangi air.
Warga menegaskan, sebelum proyek berjalan, wilayah mereka tidak pernah mengalami banjir. Sejak tanah diurug dan kontur berubah, air hujan tidak lagi mengalir dan justru meluap ke jalan hingga masuk ke rumah.
“Dulu di sini nggak pernah banjir. Sejak ada pengurugan itu, air ngumpul dan masuk rumah,” ujar salah seorang ibu yang ikut memprotes.
Baca Juga :
Warga mendesak proyek dihentikan sementara sampai ada solusi konkret, termasuk pembuatan saluran air atau perbaikan drainase. Mereka meminta pemerintah turun tangan karena menilai pelaksana proyek terkesan mengabaikan dampak lingkungan.
Hingga berita ini dibuat, pihak PT NAS belum memberikan keterangan resmi. Sementara keresahan warga terus menguat, menuntut agar proyek yang dianggap merugikan itu segera dievaluasi dan diawasi lebih ketat.
Sule
