Pemkot Bekasi Salurkan BLT untuk 2.588 KPM, Prioritaskan Warga Belum Pernah Terima Bantuan Sosial

Reportika.id || Kota Bekasi — Pemerintah Kota Bekasi melalui Dinas Sosial mulai menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi 2.588 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tersebar di 12 kecamatan. Bantuan ini dialokasikan melalui Anggaran Biaya Tambahan (ABT) tahun berjalan.Rabu (03/12/2025).

 

Kepala Bidang Penanggulangan Masyarakat Miskin Dinsos (Gulmakin) Kota Bekasi, Isnaini, menjelaskan bahwa BLT tersebut diberikan untuk mengurangi beban masyarakat kurang mampu yang belum pernah mendapatkan bantuan sosial jenis apa pun.

 

“Kuota 2.588 penerima berasal dari anggaran ABT. Program ini penting karena data DBH CHT dari APBN tahun sebelumnya mengalami efisiensi. Maka dilakukan penyesuaian di anggaran daerah agar bantuan tetap bisa disalurkan,” ujarnya.

 

Isnaini menyebutkan, penerima diprioritaskan bagi warga usia 55 tahun ke atas, serta mereka yang masuk dalam kategori desil 1 sampai 5 berdasarkan Data Tunggal Kesejahteraan Sosial Nasional (DTKS).

 

Baca juga : 

 

 

Menurutnya, data penerima terus berubah karena dipengaruhi dinamika sosial masyarakat.

 

“Data dasar berasal dari Dukcapil dan Kementerian Sosial yang terintegrasi dengan BPS dan Bappenas. Namun tetap harus diverifikasi ulang di tingkat kecamatan, kelurahan, dan pendamping sosial karena kondisi warga bisa berubah, seperti pindah domisili atau meninggal dunia,” jelasnya.

 

Setelah data awal diperoleh, Dinsos menurunkannya ke wilayah untuk dilakukan verifikasi dan validasi oleh kecamatan, kelurahan, serta Pekerja Sosial Masyarakat (PSM).

Langkah ini dilakukan agar bantuan tepat sasaran dan benar-benar diterima oleh warga yang membutuhkan.

 

Total anggaran BLT yang disalurkan mencapai Rp 647 juta.Penyaluran dilakukan bekerja sama dengan Kantor Pos, di mana dana ditransfer langsung dan dicairkan kepada warga tanpa melalui perantara.

 

“Setiap KPM menerima Rp250.000. Warga wajib hadir sendiri dan tidak boleh diwakilkan. Semua penerima juga difoto sebagai bukti penyerahan,” kata Isnaini.

 

Warga yang tidak hadir sesuai jadwal masih diberi kesempatan mengambil BLT di kantor pos hingga batas waktu yang ditentukan.

 

Isnaini menegaskan bahwa bantuan ini sangat dibutuhkan, terutama bagi warga lanjut usia yang tidak memiliki penghasilan tetap.

 

“Kami yakin bantuan ini digunakan untuk kebutuhan pokok, seperti membeli sembako. Walau jumlahnya terbatas, kami berusaha agar bantuan dapat dirasakan oleh mereka yang paling membutuhkan,” tutupnya.

 

Leman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *