Reportika.id || Jakarta – Bencana banjir dan longsor di pulau Sumatera khususnya di wilayah Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Aceh beberapa waktu lalu memang menyedot perhatian publik, dan pemerintah.
Bahkan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto sampai dua kali mengunjungi lokasi bencana, untuk memastikan kondisi pasca bencana dan pendistribusian bantuan.
Beberapa tokoh politik, turun andil dalam misi kemanusiaan tersebut, beberapa diantaranya hadir langsung ke lokasi, seperti Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, Anggota DPR RI Varel Bramastha, Politisi PAN dan juga artis Eko Patrio, Serta Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi atau KDM.
Uniknya, diantara beberapa tokoh yang hadir dalam misi kemanusiaan di Sumut, Sumbar dan Aceh, empat tokoh tersebut justru menyita perhatian publik lewat gaya nyentrik tokoh tersebut di lokasi bencana.
Berikut gaya pejabat yang berhasil menyita perhatian publik saat tragedi bencana Aceh, Sumut dan Sumbar :
Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Amanat Nasional dan Menteri Koordinator Bidang Pangan, gaya pria yang akrab disapa Zulhas tersebut menyita perhatian publik saat dirinya memikul sekarung beras di pundaknya.
Aksi Zulhas itu diunggah di akun Instagram milik Zulhas dan PAN, dilihat Jumat (5/12/2025). Zulhas berkunjung ke Sumatera Barat pada 30 November lalu, dianggap pencitraan oleh publik. sampai-sampai, Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga memberikan klarifikasi untuk meluruskan tudingan pencitraan yang diturunkan kepada sang Ketua Umum.
“Tidak ada kepalsuan dalam bersikap. Itu murni dari hatinya. Sejak PAN berdiri tahun 1998, sikap Bang Zul tidak pernah berubah untuk selalu ringan tangan membantu dan menolong orang,” kata Waketum PAN Viva Yoga Mauladi kepada wartawan, Jumat (5/12/2025), dilansir dari Detikcom.
Varel Bramastha, Artis sekaligus Anggota DPR RI dari Fraksi PAN tersebut, juga menyita perhatian publik lewat penampilannya di lokasi bencana. bagaimana tidak Pesinetron tersebut dianggap berlebihan karena menggunakan Rompi Anti peluru.
Dituding menggunakan rompi anti peluru, Varel pun menanggapi jika rompi yang ia gunakan merupakan rompi Taktical Vest atau Rompi Taktis.
“Rompi taktis umum dipakai di kegiatan lapangan,” kata Verrell dalam keterangan tertulis, yang dikutip pada Kamis, 4 Desember 2025.
“”Rompi taktis umum dipakai di kegiatan lapangan,” kata Verrell dalam keterangan tertulis, yang dikutip pada Kamis, 4 Desember 2025.
“Ketika meninjau lokasi yang terimbas bencana, Verrell mengatakan membawa sejumlah perlengkapan, di antaranya air minum dan uang tunai untuk dibagikan kepada warga. “Rompi ini memiliki sistem kantong modular yang memudahkan untuk membawa beberapa barang tanpa menghambat gerak,” ujar Varel, seperti yang diberitakan oleh Tempo.co
Baca juga :
Eko Patrio, Komedian sekaligus Politisi Partai Amanat Nasional itu, memilih terjun langsung ke lokasi, pasca banjir bandang menerjang Aceh dan Sumut.
Meski saat ini status Eko masih non aktif sebagai Anggota DPR RI, tapi kepedulian tidak menyurutkan niatnya untuk mengunjungi korban bencana di Pulau Sumatera itu.
Eko yang datang langsung ke tenda pengungsian, dan memberikan semangat kepada korban bencana.
Momen Eko mengunjungi korban, meninjau lokasi banjir, hingga memberi semangat kepada warga terdampak kemudian dibagikan melalui unggahan Instagram-nya, @ekopatriosuper.
Sayangnya, unggahan itu justru malah ada saja nitizen yang memberi tanggapan julid terhadap Eko.
“Kerjaan nya cuma pencitraan doang,” tulis seorang netizen di kolom pesan langsung.
“Idih, pencitraan,” sahut warganet lainnya.
Mendapat komentar julid Nitizen, Eko justru membalas komentar dengan menenangkan.
“Dalam kondisi kaya gini hilangin penyakit hatinya.” Balasnya.
“Saatnya kita bahu-membahu untuk menolong sesama,” ujar Eko, dikutip Tribunnews, Selasa (2/12/2025).
Dedi Mulyadi atau KDM tak ketinggalan datang langsung ke lokasi bencana, di Sumbar, Sumut dan Aceh.
Saat di Sumatera Barat, Dedi Mulyadi memborong 1.000 bungkus nasi Padang di Rumah Makan Lamun Ombak, Padang, Sumatera Barat.
Tak hanya itu, Politisi Partai Gerindra itu memborong sejumlah kebutuhan pokok dan pakaian di Pasar Raya Padang pada Kamis (4/12/2025). Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk kepedulian untuk membantu korban bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Sayangnya, Kepergian Dedi Mulyadi ke lokasi bencana Sumatera, saat kondisi Jawa Barat sedang dilanda bencana di beberapa daerah seperti, banjir rob di utara Jawa terjadi mulai dari Pesisir Kabupaten dan Kota Bekasi, Pesisir Karawang dan Subang, serta Pesisir Indramayu.
Serta Banjir dan Longsor di Kabupaten Bandung yang memakan korban tiga orang warga Kecamatan Arjasari.
Kritik terhadap Dedi, datang dari Cendekiawan Nahdlatul Ulama, Hilmi Firdausi, yang menyoroti sejumlah pejabat yang dinilainya abai dan lebih sibuk membangun citra ketimbang mengurus warganya yang sedang tertimpa bencana.
Dalam unggahannya di platform X, Hilmi menyinggung kehadiran Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, di Sumatera pada saat daerahnya sendiri juga dilanda banjir.
“Ada gubernur dari provinsi lain datang ke Sumatera, padahal wilayahnya ikut kebanjiran,” tulis dia. Menurut Hilmi, langkah itu tak lebih dari panggung pencitraan yang tidak semestinya dilakukan di tengah situasi darurat.
Kritik lain datang dari akun tiktok @dodi_permana21 melalui unggahan di akun pribadinya, dalam unggahan tersebut, dodi menyebutkan jika bantuan ke wilayah bencana tidak perlu datang langsung, dan menyebutkan ada tujuan lain dibalik kunjungan KDM ke Sumatera, yakni Konten.
“Kalau memberi bantuan kan tidak harus datang langsung, apalagi kalau bukan konten, ngerti kan maksud saya,” Cetus pemilik akun @dodi_permana21.
“Banyak yang menghubungi saya, WA, telpon, itu ngapain Gubernur ke Sumatera, ya itu kan panggung yah, jadi kalau tidak dimanfaatkan untuk panggung pencitraan rugi dia, paham yah, udah tau semua, masa harus saya terus yang komentar,” Ucapnya dalam video.
Red













