Reportika.id || Subang, Kabar – Proyek pekerjaan pembangunan peningkatan jalan (Hotmix) Panyingkiran – Pasung, Desa Panyingkiran Kecamatan Purwadadi Kabupaten Subang. Nomor SPK 600.1.8.3/ll.57- PL – Jalan/ DPUPR/ SPK / 2025, tanggal 15 Oktober 2025, nilai kontrak Rp. 94.525.000, waktu 65 hari kalender, penyedia jasa CV. Indah.
Pekerjaan dengan nilai anggaran yang hampir menyentuh angka seratus juta tersebut, seharusnya dapat dikerjakan dengan baik, berkualitas serta awet dan tahan lama.
Sehingga bisa dinikmati oleh masyarakat pengguna jalan, dalam jangka waktu yang cukup lama.
Namun nyatanya, kontraktor atau perusahaan penyedia jasa peningkatan jalan tersebut (CV.Indah) diduga kebelet ingin untung besar, yang berdampak pada kualitas pengerjaan yang asal-asalan alias asal jadi.
“Pelaksanaan pekerjaannya kemarin sore, tapi tampak hasilnya jelek pak,” Papar warga setempat saat ditanya wartawan terkait hasil dari pekerjaan, Kamis ( 13/11/25 ) lalu.
Di tempat berbeda, Keling warga Desa Panyingkiran menuturkan, jika pekerjaan yang dikerjakan oleh CV. Indah tersebut minim kualitas, dan diduga tidak sesuai dengan spesifikasi pekerjaan.
“Waktu pelaksanaan pekerjaan, pekerjanya tidak dilengkapi APD (Alat Pelindung Diri), dan setelah tiga hari dari pelaksanaan pekerjaan hasil pembangunan hotmix sudah rusak, dikarenakan pakai solar, pake batu, dan Atras dasar bawahnya itu tidak benar,” Tuturnya. Rabu, 19/11/2025.
Berdasarkan data Kementrian Pekerjaan Umum, lembaga pengembangan jasa kontruksi, bahwa CV. Indah yang beralamat di Jalan Kertawigenda perumahan Depag no. 2 Kelurahan Cigadung Kabupaten Subang, Muhammad Rhido sebagai Komisaris, Nita Kusumawaty sebagai Direktur, nomor telepon 0852212074xx.
Bermodal data tersebut, Awak media mencoba mengkonfirmasi kepada nomor yang tercantum di data tersebut, namun bukannya mendapat jawaban, justru nomor tersebut tidak sama sekali merespon panggilan ataupun chat dari pihak media.
Padahal sesuai tugas wartawan, awak media hanya ingin mengkonfirmasi dan meminta tanggapan dari pelaksana pekerjaan tersebut, terkait dugaan adanya pekerjaan yang dikerjakan oleh perusahaan tersebut (CV. Indah) yang dianggap minum kualitas tersebut.
Sampai berita ini dibuat, CV indah ataupun perwakilannya tidak ada jawaban alias bungkam seribu bahasa.
Winata













