Debu Hitam Teror Warga Kaliabang Bungur Bekasi, DLH Lamban Bereaksi

Reportika.id || Kota Bekasi — Warga Kaliabang Bungur RT 03/RW 04, Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, kembali mengeluhkan serbuan asap dan debu hitam yang diduga berasal dari aktivitas sejumlah pabrik di sekitar permukiman. Masyarakat mendesak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bekasi untuk segera mengambil tindakan tegas karena polusi tersebut sudah berlangsung sejak satu tahun terakhir dan mengancam kesehatan warga.

 

Asap pekat yang turun menjadi debu halus itu disebut dapat memicu gangguan pernapasan hingga berpotensi merusak paru-paru. Warga merasa kondisi ini sudah sangat mengganggu aktivitas sehari-hari.

 

“Dampaknya besar sekali. Pagi saya pel, siang sudah hitam lagi. Kaki juga ikut hitam. Yang saya takutkan debunya masuk ke pernapasan keluarga, apalagi anak-anak. Kaca-kaca rumah juga cepat menghitam,” ujar seorang warga saat ditemui di lokasi.

 

DLH Bekasi: Uji Emisi Sudah Dilakukan, Hasil Keluar 14 Hari Kerja

 

Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan uji emisi pada 13–14 November di tiga titik lokasi sesuai laporan warga.

 

“Uji emisi sudah dilakukan, dan hasilnya baru bisa keluar 14 hari kerja sesuai SOP dari laboratorium. Kami tidak bisa menunjuk atau menyalahkan pihak mana pun tanpa hasil resmi,” jelasnya.

 

Ketika ditanya tindakan apa yang akan diambil bila hasil uji emisi membuktikan adanya pelanggaran, ia menegaskan bahwa DLH akan mengikuti aturan sesuai Peraturan Menteri Lingkungan Hidup.

 

“Ada aturannya di Permen LH. Kita tunggu dulu hasil uji emisi itu.” jelasnya

 

DLH juga mengonfirmasi bahwa sudah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke tiga perusahaan yang dilaporkan warga memakai cerobong penghasil asap hitam.

 

Warga: Sudah Setahun Debu Hitam Terjadi

 

Warga menyebut gangguan debu hitam ini bukan hal baru. “Sudah sekitar satu tahun debu ini terus berdatangan. RT dan kelurahan sudah melaporkan, dan kemarin dari DLH juga sudah datang memasang alat untuk mengetahui arah datangnya debu hitam itu,” ujar warga.

 

Mereka berharap pemerintah segera menindak pabrik yang terbukti mencemari lingkungan.

 

“Kami ingin lingkungan bersih dari polusi. Biar sehat. Cerobong pabrik di Pejuang ini banyak sekali. Kami mohon cepat diselesaikan.”

 

Kadis LH Terlihat Enggan Berkomentar Panjang

 

Dalam wawancara di lapangan, Kepala DLH sempat terlihat keberatan memberikan keterangan lebih lanjut kepada wartawan, dan hanya menyampaikan bahwa materi rilis resmi akan disiapkan oleh pihaknya.

 

Sule

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *