BIB Lembang Dukung Asta Cita Presiden melalui Penanaman Hijauan, Pakan Ternak, dan Jagung di Paseh Subang

Reportika.id || Subang, Jabar — Balai Inseminasi Buatan (BIB) Lembang, di bawah Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), Kementerian Pertanian Republik Indonesia, melaksanakan kegiatan penanaman tanaman hijau penahan air, hijauan pakan ternak, serta tanaman jagung di wilayah Ranggawulung, Kecamatan Paseh, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

 

Kegiatan ini merupakan bagian dari dukungan nyata terhadap Asta Cita Presiden Republik Indonesia, khususnya dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional dan mendukung Program Makan Bergizi Gratis, melalui penguatan sektor hulu peternakan dan penyediaan pakan ternak yang berkelanjutan.

 

Kegiatan penanaman dilaksanakan bersama Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak, Harry Suhada, Direktur Pakan, Tri Melasari, serta melibatkan Kodim, Satpol PP, dan Pemerintah Daerah setempat, sebagai bentuk sinergi lintas sektor dalam membangun peternakan yang produktif, ramah lingkungan, dan berkelanjutan.

 

Penanaman tanaman hijau penahan air bertujuan untuk menjaga keseimbangan lingkungan, meningkatkan daya serap air tanah, serta melindungi kawasan resapan air. Sementara itu, penanaman hijauan pakan ternak dan jagung diarahkan untuk memastikan ketersediaan pakan berkualitas guna mendukung peningkatan populasi dan produktivitas ternak nasional, sebagai bagian dari rantai penyediaan pangan asal hewan.

 

Direktur Pakan Ditjen PKH, Tri Melasari, menyampaikan bahwa kegiatan ini sejalan dengan upaya penataan dan penghijauan kembali lahan agar dapat dikelola secara optimal dan berkelanjutan.

 

Baca juga:

 

“Penanaman dilakukan secara terencana, mulai dari pohon penahan air, hijauan pakan ternak, hingga jagung, dengan penataan kawasan yang jelas. Hal ini penting agar lahan dapat terkelola dengan baik, produktif, dan berkelanjutan,” ujar Tri Melasari.

 

Sementara itu, Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak, Harry Suhada, menegaskan bahwa kawasan ini memiliki peran strategis dalam mendukung pengembangan perbibitan ternak nasional.

 

“Kawasan Ranggawulung dipersiapkan untuk mendukung pembangunan peternakan, khususnya sebagai penghasil bibit ternak. Manfaatnya tidak hanya dirasakan oleh Kabupaten Subang, tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan bibit ternak secara nasional,” ungkap Harry Suhada.

 

Lebih lanjut, Harry Suhada menjelaskan bahwa pengembangan kawasan dilakukan dengan tetap memperhatikan aspek lingkungan dan ketentuan yang berlaku, dengan populasi ternak yang terbatas sekitar 150 ekor, serta diharapkan mampu memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat setempat.

 

Sejalan dengan arahan Menteri Pertanian, kegiatan ini juga menjadi wujud komitmen Kementerian Pertanian dalam memanfaatkan dan mengoptimalkan aset-aset milik Kementerian Pertanian sebagai lahan produktif.

 

“Tidak boleh ada lagi lahan milik Kementerian Pertanian yang dibiarkan tidak produktif atau idle. Seluruh aset harus dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung ketahanan pangan, kesejahteraan masyarakat, dan pembangunan pertanian berkelanjutan,” tegas Harry Suhada.

 

Sementara itu, Kepala BIB Lembang, Gun Gun Gunara, menyampaikan rencana pemanfaatan lahan milik Kementerian Pertanian di wilayah Paseh Ranggawulung secara terencana dan berkelanjutan.

 

“Dari total lahan seluas 103 hektare milik Kementerian Pertanian di Paseh Ranggawulung, sekitar 80 hektare akan dikelola dan dimanfaatkan oleh BIB Lembang. Dari luasan tersebut, sekitar 5 hektare akan digunakan untuk pembangunan sarana dan prasarana, meliputi kantor, kandang, sarana produksi semen beku, rumah dinas, dan rumah jaga,” jelas Gun Gun Gunara.

 

Lebih lanjut, Gun Gun Gunara menambahkan bahwa sisa lahan akan dimanfaatkan untuk penanaman hijauan pakan ternak, sekaligus menjaga fungsi ekologis kawasan.

 

“Pengelolaan kawasan ini tidak hanya untuk mendukung operasional BIB Lembang dan penyediaan pakan ternak, tetapi juga untuk menjaga sumber-sumber air yang ada, sehingga tetap dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar. Aspek lingkungan dan kebutuhan masyarakat menjadi perhatian utama kami,” tegasnya.

 

Melalui kegiatan ini, Ditjen PKH dan BIB Lembang menegaskan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan nasional, Program Makan Bergizi Gratis, serta optimalisasi aset negara agar menjadi lahan produktif, tertib, dan berwawasan lingkungan, demi mewujudkan peternakan yang maju, mandiri, dan berkelanjutan.

 

 

 

 

Winata

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *