Reportika.id || Lampung Selatan – Proyek Pembangunan Jalan Bumi Daya – Bumi Restu Hingga Trimo mukti Jadi Sorotan Warga Pasalnya, Cor Beton Bahu Jalan tepatnya Di Jalan Tanjakan dan Turunan Dusun Wonogiri Desa Bumi Daya Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan sudah tampak ada yang Retak-retak.
Kondisi jalan tampak tak mampu menahan beban meski belum lama dikerjakan. Beberapa bagian permukaannya terlihat mengalami retak-retak dini, hal itu tentu memicu kecurigaan warga yang mempertanyakan kualitas proyek tersebut. Sabtu (1/11/2025).
Pantauan tim media Di lokasi menunjukkan kondisi retakan yang cukup jelas di sepanjang Bahu jalan , Proyek yang menelan anggaran Rp.12.647.800.866,00 dari Dana APBD Tahun Anggaran 2025 itu kini menuai sorotan dari masyarakat setempat.
Seorang warga yang enggan disebutkan namanya meluapkan kekecewaannya kepada wartawan.
“Baru saja dikerjakan sudah retak- retak. Seharusnya kualitasnya lebih diperhatikan, apalagi ini menggunakan dana Pemerintah,” ungkap warga tersebut.
Retaknya Cor Bahu Jalan yang baru seminggu dikerjakan tersebut memunculkan pertanyaan tentang proses pengerjaan dan pengawasan proyek tersebut. Warga menilai pengerjaan proyek yang menggunakan uang rakyat harus mengedepankan kualitas agar tidak menjadi pemborosan anggaran.
Masyarakat berharap pihak pemerintah Kabupaten bersama instansi terkait segera melakukan pengecekan ulang terhadap hasil pekerjaan Cor Bahu Jalan tersebut. Jika memang ditemukan indikasi kekurangan mutu atau kesalahan teknis, warga mendesak agar dilakukan perbaikan secepatnya.
“Kami ingin jalan ini bermanfaat jangka panjang, bukan hanya formalitas pelaksanaan proyek. Ini dari uang rakyat, jangan disia-siakan,” ujar warga lainnya.
Proyek pembangunan infrastruktur Kabupaten, terutama Cor rabat beton, menjadi salah satu sarana penting untuk menunjang mobilitas warga dan distribusi hasil pertanian. Oleh karena itu, kualitas pekerjaan harus menjadi perhatian serius semua pihak agar manfaatnya bisa dirasakan masyarakat dalam jangka panjang.
Oleh karena itu, pembangunan yang menggunakan sumber anggaran APBD Kabupaten Lampung Selatan itu dikeluhkan oleh masyarakat setempat. Mereka menduga pekerjaan tersebut tidak menghasilkan bangunan yang berkualitas.
Adapun leading sectornya adalah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lampung Selatan , dengan pelaksana pekerjaan CV. ADIE JAYA PERKASA.
Hingga berita ini ditayangkan, konfirmasi yang dilayangkan awak media pada Konsultan dan Pelaksana Belum Membuahkan hasil tampaknya mereka memilih tutup mulut Alias Bungkam.
(Agusnadi )













