Reportika.id || Kabupaten Bekasi – Seorang balita asal Kabupaten Bekasi dilaporkan meninggal dunia setelah mendapat penanganan medis di RS Cikarang Medika dan RSUD Kabupaten Bekasi. Orang tua korban menduga adanya kelalaian dalam proses pemasangan infus di rumah sakit pertama.
Rusdiana, orang tua balita, menjelaskan bahwa anaknya sempat dirawat di RS Cikarang Medika. Namun, selama proses perawatan, pemasangan infus beberapa kali gagal dan meninggalkan banyak bekas tusukan.
“Anak saya meninggalnya di RSUD, tapi akibat banyaknya tusukan infus yang gagal di RS Cikarang Medika. Pihak RSUD sampai kesulitan mencari area untuk pemasangan infus karena sudah terlalu banyak lubang,” ujar Rusdiana.
Ia menambahkan, dirinya memutuskan memindahkan putranya ke RSUD Kabupaten Bekasi lantaran kondisi sang anak semakin memburuk dan mengalami dehidrasi. Namun nyawa balita tersebut tidak tertolong.
“Kami bawa ke RSUD karena kondisi anak sudah lama tidak membaik dan dehidrasi. Penanganan sebelumnya menurut saya lalai, sampai banyak sekali bekas infus gagal,” tegasnya.
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, dr. Arif, menyatakan pihaknya siap menindaklanjuti laporan tersebut.
“Kami akan melakukan penelusuran terkait dugaan kelalaian ini,” ujarnya singkat.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak RS Cikarang Medika belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan malapraktik tersebut.
Sule













